Tips Menglola Keuangan
1.Utang
Dengan cara mengurangi utang
konsumtif dan utang non-produktif. Sebisa mungkin utang hanya 30% dari
penghasilan utama rutin. Tapi, bagi yang sudah menikah, penghasilan utama
bukanlah penggabungan dari penghasilan suami-istri.
utamakan penghasilan suami sebagai
penghasilan utama, karena wanita cenderung memiliki kondisi yang mengakibatkan
harus berhenti kerja tiba-tiba, seperti hamil, melahirkan, dan sebagainya.
Namun bila penghasilan suami masih belum cukup, bisa digabungkan dengan
penghasilan istri. Dan apabila masih ada sisa dana, kelebihan dana sisa itu
bisa dijadikan investasi.
2. Nilai Kekayaan Bersih (net-Worth)
Nilai kekayaan bersih harus positif.
Cara menghitungnya, yakni dengan mengurangi jumlah aset dan utang. Aset
merupakan barang yang kita beli saat ini bila dijual beberapa tahun mendatang
masih sangat bernilai, masih di atas 50% dari harga semula.
3. Alur Kas / Alur Dana (Cash Flow)
Alur kas atau dana harus positif.
Dihitung dengan cara mengurangi penghasilan dengan pengeluaran. kalau hasilnya
negatif, maka harus diketahui penyebabnya. Jika pengluaran sudah tidak bisa
dibatasi atau dihentikan lagi, berarti kesalahan ada di penghasilan. Maka,
cobalah mencari alternatif penghasilan tambahan melalui kerja sampingan.
Kuncinya, JANGAN GENGSI!
4. Dana Darurat
Dana darurat merupakan sutau dana
yang dialokasikan secara terpisah untuk memenuhi kebutuhan yang sangat darurat
atau terpaksa. Perlu diperhatikan, seseorang atau suatu keluarga tidak
diperbolehkan berinvestasi yang bersifat jangka panjang sebelum memiliki
simpanan sedikitnya satu sampai tiga bulan tabungan dana darurat.
Bagi yang masih lajang dan tidak
memiliki tabungan, minimal harus mempunyai simpanan sebanyak tiga bulan gaji.
Bagi yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan dua orang, minimal harus
memiliki simpanan enam bulan gaji. Sementara bagi yang memiliki tanggungan
lebih dari dua orang harus memiliki minimal 12 bulan gaji.
5. Asuransi
Asuransi juga memiliki andil yang
besar, khususnya asuransi kesehatan. Jika dari tempat kerja tidak ada asuransi,
maka dianjurkan untuk membeli asuransi dari tempat lain. Seperti diketahui,
kesehatan itu mahal. Selain asuransi kesehatan, penting juga untuk
mengasuransikan aset.
Sementara untuk asuransi jiwa tidak
begitu diperlukan. Bagi yang masih lajang, kelebihan dana sebaiknya
diinvestasikan saja. Namun bagi yang sudah berkeluarga, asuransi jiwa cukup
dibutuhkan untuk penunjang kehidupan anak dan istri nantinya.
6. investasi
Dana investasi dianjurkan dipisahkan
sesuai masa kebutuhannya. Untuk jangka pendek (lebih dari 1 tahun), bisa berinvestasi
melalui tabungan, deposito, dan emas. Untuk jangka menengah (satu hingga lima
tahun), investasi bisa berupa emas. Sementara untuk jangka panjang (lebih dari
lima tahun), bisa dengan cara membuka bisnis atau berinvestasi saham, sukuk,
reksadana, dan sebagainya.
Sekedar informasi, investasi emas
atau logam mulia bisa berlaku untuk semua jangka, baik jangka pendek, menengah,
dan panjang. Investasi logam mulia atau emas batang bersertifikat bisa disebut
sebagai investasi paling aman dan mudah. Alasannya, kenaikan nilai emas bisa
mencapai 15-20% persen per tahun dan inflasinya pun stabil.
Untuk bekal pensiun nantinya,
sebaiknya mulai sejak saat ini anggarkan total penghasilan dengan merinci
sebanyak :
- 30% untuk biaya hidup
- 30% untuk membayar cicilan atau utang, dan
- 30% untuk berinvestasi.
Jadi, jangan tunda lagi, mulailah
sekarang juga. Susun sebuah perencanaan keuangan, mulailah dengan memutuskan
sebuah tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar